Gencatan Senjata bukan Solusi Hakiki untuk Palestina 


Gencatan Senjata Bukan Solusi Hakiki untuk Palestina

Oleh : Dian Safitri (Aktivis Dakwah)

Hamas dan Zionis mencapai kesepakatan gencatan senjata Gaza yang berlaku pada 19 Januari 2025. Gencatan senjata ini diopinikan sebagai solusi langkah pertama mengakhiri agresi brutal Zionis yang telah menewaskan 47 ribu warga Gaza, yang kebanyakan anak-anak dan perempuan (voaindonesia.com, 17/01/2025).

 

Zionis Yahudi menghentikan kebiadaban mereka sementara waktu melalui gencatan senjata.  Saudara kita di Palestina bisa beristirahat sejenak dari kebiadaban itu atas izin Allah, bukan karena Mesir, Qatar, Israel maupun Amerika. Kita bersyukur atas semua ini. Tapi kaum muslimin di seluruh dunia harus menyadari gencatan senjata ini bukan solusi hakiki untk Palestina.

 

Faktanya, bukan kali ini saja gencatan senjata itu terjadi. Tetapi berulang kali dilakukan, namun tidak memberi kebaikan sedikit pun kepada umat Islam. Gencatan senjata ini adalah strategis Zionis untuk istirahat sejenak, ketika mereka merasa kewalahan menghadapi para mujahid Palestina.

 

Zionis didukung penuh oleh negara adidaya Amerika Serikat. Amerika Serikat telah banyak memberikan bantuan kepada Israel. Mulai dari dana, keamanan, seperti iron dome, hingga persenjataan yang tidak sedikit. Amerika Serikat terang-terangan berada di sisi Zionis dan yang tidak kalah menyakitkan pemimpin-pemimpin negeri muslim memberi peluang kepada musuh-musuh Allah untuk menumpahkan darah, merampas lahan, menghancurkan dan menodai rumah kaum muslimin.

 

Penguasa negeri-negeri muslim membiarkan musuh-musuh Allah memiliki segala alasan untuk menindas kaum muslim dan menghasut serta menakut-nakuti umat Islam di negeri-negeri muslim lainnya agar tidak melakukan apa pun. Padahal Allah telah memberikan mereka amanah kekuasaan yang seharusnya dengan kekuasaan itu mereka memiliki tugas untuk menggerakkan tentaranya sekuat tenaga dalam membebaskan Palestina. Namun mereka sama sekali tidak melakukan hal itu.

 

Zionis akan menang melawan umat Islam, jika dihitung secara logika, karena mereka didukung dengan dana yang besar dari Amerika Serikat dan didukung oleh penguasa muslim. Tetapi walaupun demikian, mereka sebenarnya kalah karena kewalahan menghadapi Mujahid Palestina. Bisa disimpulkan gencatan senjata bukan karena tekanan presiden AS kepada Netanyahu tetapi semata-mata Zionis tidak sanggup dan kewalahan mematahkan rakyat Gaza.

 

Gencatan senjata bukan solusi hakiki untuk Palestina, itu hanya kedok Zionis untuk mengambil nafas dalam pertempuran, dan sebenarnya mereka kalah. Terbukti apa yang dikatakan oleh Abu Ubaidah bahwa mereka akan pergi dengan keadaan berlutut. Mereka sebenarnya hanya kaum yang lemah tetapi karena mendapat dukungan penuh dari adidaya sehingga mereka terlihat kuat.

 

Di satu sisi, para mujahidin Palestina terus memberikan fajar yang menyakitkan bagi Zionis Yahudi. Sekali pun mereka sendirian, harus merasakan kelaparan, nyawa dibunuh, namun kesabaran, ketabahan, keteguhan mereka tetap ada di atas iman mereka. Keimanan yang menjadi sumber kekuatan girah jihad para mujahid dalam mempertahankan tanah milik mereka telah menggetarkan zionis, dan sejatinya mereka telah kalah telak sedari awal.

 

Umat Islam harus menyadari bahwa gencatan senjata tidak akan mengubah apa pun karena watak Zionis itu selalu ingkar. Mereka kaum yang mengkhianati janji atau pun kesepakatan. Ini terbukti, ketika beberapa jam sejak pengumuman kesepakatan gencatan senjata, Zionis melakukan serangan yang kembali menewaskan warga Gaza sedikitnya 82 orang, seakan-akan menghabiskan peluru sebelum beristirahat. Fakta ini harusnya membuka mata kaum muslimin di seluruh dunia bahwa solusi ini bukan solusi yang solutif. Solusi hakiki untuk mengakhiri masalah ini hanya dengan jihad dan Khilafah.

 

Terwujudnya daulah Khilafah yang mengirim tentara untuk berjihad yang membebaskan Palestina adalah kemenangan yang nyata. Umat harus meyakini kemenangan adalah milik umat Islam dan pujian hanya milik Allah, karena Allah Ta’ala berfirman dalam QS Al-Fath ayat 1, yang artinya:

 

“Sesungguhnya Kami telah menganugerahkan kepadamu kemenangan yang nyata.”

 

Kemenangan itu hanya dari Allah, dan akan datang atas pertolongan Allah, sebagaimana firmanNya dalam QS Al-Anfal ayat 10, yang artinya:

 

“Dan kemenangan itu hanyalah dari sisi Allah. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.”

 

Jika umat ini ingin ditolong Allah, mereka wajib berjuang sesuai dengan tuntunan Allah dan tidak menyerahkan urusan pada musuh-musuh Allah. Mereka harus berjuang secara syar’i untuk mewujudkan solusi hakiki dengan partai politik Islam yang memperjuangkannya.

 

Wallahu a’lam



from Suara Inqilabi https://ift.tt/L4pHzKi
February 07, 2025 at 08:45AM

Belum ada Komentar untuk "Gencatan Senjata bukan Solusi Hakiki untuk Palestina "

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel