Nasib Dosen di Era Kapitalisme Semakin Miris


Nasib Dosen di Era Kapitalisme Semakin Miris

Oleh: Isar Sarwati

Pendidikan merupakan gerbang utama menuju masa depan yang cerah, justru terasa rumit dan sempit. Negara, yang di harapkan menjadi penjaga utama dalam menjamin kualitas pendidikan, seolah lalai dalam menjalankan perannya. Dengan di terapkannya Kurikulum yang kaku, fasilitas pendidikan yang kurang memadai, dan juga kurangnya kesejahteraan para pendidik merupakan potret yang sangat miris di dunia pendidikan.

Faktor ketiadaan anggaran dan perubahan nomenklatur lembaga. Alasannya, anggaran tak terakolasikan akibat pemisahan kementrian Pendidikan Dasar-Menengah dan Kementrian Pendidikan Tinggi. ( Tempo. 8-1-2025)

Tidak hanya seorang pendidik yang mengalami kesulitan dari kebijakan yang tidak tepat. Namun, mahasiswa pun terkena imbasnya dengan semakin ketatnya syarat untuk penerimaan KIP Kuliah 2025. Ada banyak mahasiswa yang sangat membutuhkan beasiswa karena kondisi mereka yang tidak mampu yang terkendala dengan aturan-aturan yang menyulitkan mereka. Namun, tidak semua calon mahasiswa bisa mendaftar KIP Kuliah 2025. Hanya ada tujuh kategori calon mahasiswa yang bisa mendaftar bantuan ini.(Kompas, 10-1-2025).

Dampak dari Penghapusan Tunjangan

Penghapusan tunjangan untuk para pendidik berpotensi menimbulkan beberapa dampak negatif, antara lain:
* Penurunan motivasi dan kinerja: Tunjangan seringkali menjadi salah satu faktor yang memotivasi para pendidik untuk memberikan yang terbaik. Tanpa adanya tunjangan, motivasi mereka bisa menurun dan berdampak pada kualitas pembelajaran.
* Meningkatnya angka pengunduran diri: Banyak pendidik yang mengandalkan tunjangan sebagai bagian dari penghasilan mereka. Jika tunjangan dihapus, beberapa mungkin memilih untuk mencari pekerjaan lain yang lebih menjanjikan.
* Sulitnya menarik minat generasi muda: Profesi pendidik akan menjadi kurang menarik bagi generasi muda jika tidak ada jaminan kesejahteraan yang memadai.
* Kualitas pendidikan menurun: Kurangnya motivasi dan potensi kehilangan tenaga pendidik yang berkualitas dapat berdampak langsung pada kualitas pendidikan yang diterima oleh siswa.

Solusi dari permasalahan saat ini, Islam memberikan jaminan kesejahteraan kepada pendidik, dan anggaran kesejahteraan masuk dalam pembiayaan pendidikan Islam. Islam pun memberikan gaji yang sangat besar sebagai bentuk penghargaan atas besarnya tanggung jawab mereka, sebagaimana pada masa kekhalifahan.

Dari pemberiaan kesejahteraan ini akan membuat para pendidik menjadi fokus berkarya, mengembangkan keilmuannya yang bermanfaat untuk umat tanpa perlu terbebani urusan gaji yang tidak mencukupi kebutuhan sehingga mencari pekerjaan sampingan.

Selain itu, Islam juga menyediakan layanan pendidikan berkualitas yang gratis pada semua warga negaranya hingga pendidikan tinggi. Negara mampu menyediakan layanan pendidikan gratis karena memiliki sumber pemasukan yang beragam dan besar. Negara yang sangat berperan sebagai raa’in yang akan selalu melayani kebutuhan rakyat sesuai dengan tuntunan syarak.

Wallahu’alam bish-shawwab

Wallahu alam bis asshowa.



from Suara Inqilabi https://ift.tt/cwYTesz
January 22, 2025 at 06:11PM

Belum ada Komentar untuk "Nasib Dosen di Era Kapitalisme Semakin Miris"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel