Penyetaraan Ragam Ujian Masuk PTN


Penyetaraan Ragam Ujian Masuk PTN
Eni Oktaviani, SE

Kontributor Suara Inqilabi 

 

Universitas Padjadjaran telah menyelenggarakan ujian jalur mandiri 2024. Ujian bernama SMUP Unpad mencatat hampir 40 persen peserta tak hadir selama ujian online. Ketua pelaksana ujian SMUP 2024, Dr. Juli Rejito menjelaskan, jumlah ini berkisar 61 persen dari total pendaftar sebesar 1.992 peserta.

Dalam mengantisipasi berbagai kendala selama ujian, panitia menyiapkan pengawas khusus aplikasi sebanyak 45 orang, pengawas untuk keseluruhan ujian sebanyak 45 orang, serta tenaga helpdesk sebanyak 12 orang.
Ditempatkan di satu ruangan yang sama, jika ada kasus peserta harus diblokir, maka akan didiskusikan, sehingga peserta tidak akan komplain.

Peserta yang terlambat, panitia fasilitasi waktu sesuai range waktu pengerjaan masing-masing subtes. Ujian SMUP ini diharapkan dapat menjaring peserta yang setara dengan peserta dari skema bobot nilai UTBK, yakni memiliki nilai bagus dan berkompetisi dengan peserta UTBK.

Dilematis Perguruan Tinggi
Berjalannya prinsip Triple Helix menuntut perguruan tinggi untuk lebih mandiri secara pendanaan. Hal ini berdampak besar bagi dunia kampus. Banyak dari mereka yang kekurangan dana dan memanfaatkan salah satu celah yakni jalur ujian mandiri untuk mendulang dana sebanyak-banyaknya.

Sistem ini secara perlahan melepaskan tanggung jawab pemerintah dalam penyelenggaraan pendidikan, dengan membebankannya kepada masyarakat maupun lembaga pendidikan.

Hal ini pun yang membuat perguruan tinggi melakukan upaya penyetaraan dan berbagai fasilitas pendukung pada ragam ujian yang di adakan untuk menarik minat para calon peserta mengikuti berbagai tes tersebut.

Agar kampus tetap mampu bertahan menjalankan aktivitas akademisnya di saat subsidi pemerintah sudah tidak lagi mengalir kepada mereka.

Sejatinya, pendidikan merupakan kebutuhan dasar rakyat. Negara berkewajiban menjalankan prosesnya tanpa mengalihkannya kepada pihak mana pun, karena pendidikan merupakan tonggak berjalannya peradaban.

Para ahli yang aktif melakukan inovasi dan mengembangkan ilmu pengetahuan menjadi upaya pemenuhan kemaslahatan rakyat. Maka seharusnya negara berinvestasi di bidang pendidikan dalam rangka memenuhi kebutuhan rakyat.

Masa depan satu peradaban sesungguhnya tidak lepas dari sistem pendidikannya. Sudah selayaknya negara menaruh perhatian terhadap hal ini.

Namun, sistem kapitalisme yang hari ini berlaku tidak mampu mewujudkannya. Sistem ini bahkan mendukung terwujud negara yang menjalankan bisnis dengan rakyatnya di semua lini kehidupan.

Berbeda dengan konsep Islam yang diterapkan pada masa kejayaannya yakni peradaban Islam, dengan sistem Islam Kaffah yang mampu menjadi role model dalam mewujudkan peradaban tangguh, menyelesaikan berbagai problematika kehidupan manusia dan menjadi pusat pendidikan yang maju tak terkalahkan.

Oleh karena itu sudah selayaknya konsep-konsep Islam dengan kesempurnaannya mengatur kehidupan kembali mengisi ruang diskusi akademik, khususnya para intelektual yang akan menjadi penggerak perubahan, dengan menunjukkan komparasi atas kerusakan dan kelemahan sistem kapitalisme yang berjalan hari ini.

Wallahu a’lam bish-shawwab



from Suara Inqilabi https://ift.tt/leuc2NH
July 20, 2024 at 02:18AM

Belum ada Komentar untuk "Penyetaraan Ragam Ujian Masuk PTN"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel