Agar Study Tour Selamat dan Berkah


Agar Study Tour Selamat dan Berkah

Oleh Umi Lia

Member Akademi Menulis Kreatif

Liburan akhir tahun pelajaran kali ini diwarnai tragedi yang membuat miris. Tragedi bisa terjadi di mana saja dan kapan pun. Namun jika itu menimpa generasi muda, anak-anak bangsa yang menjadi harapan orangtua dan bangsa ini, tentu harus menjadi perhatian semua elemen masyarakat. Seperti yang terjadi pada para pelajar MTs Persis Katapang Kabupaten Bandung, ketika mereka mengadakan acara study tour dan perpisahan di pantai Pangandaran. Ada empat orang pelajar yang terseret ombak, tiga selamat satu meninggal dunia. (detikjabar, 13/6/2024)

Karya wisata atau study tour banyak manfaatnya bagi para siswa. Karena itu menjadi program sekolah setiap akhir tahun pelajar. Study tour adalah aktivitas di luar ruang kelas yang bertujuan untuk memberikan pengalaman pada siswa di luar kegiatan mereka sehari-hari. Selain menjadi sarana belajar para siswa, study tour ini menjadi ajang untuk berekreasi. Proses belajar dalam kegiatan ini berbeda dan spesial karena para siswa akan mengunjungi objek secara langsung, memerlukan biaya, waktu khusus dan persiapan lain yang tidak sederhana.

Akibat dari tragedi kecelakaan maut yang menimpa bus rombongan siswa SMK di Subang, 11 Mei lalu, beberapa Pemerintah Daerah membatasi dan melarang pelaksanaan study tour bagi siswa. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Tengah misalnya, melarang sekolah negeri (SMK/SMA) mengadakan study tour. Hal itu dilakukan karena study tour berpotensi menimbulkan bahaya seperti kecelakaan di perjalanan atau di tempat wisata, juga berpotensi adanya penyimpangan anggaran oleh pihak sekolah. Selain itu kegiatan study tour memberatkan sebagian orangtua siswa karena biayanya dibebankan kepada siswa.

Aturan tersebut menuai pro dan kontra. Yang pro tentunya sebagian besar orangtua siswa sebab biaya study tour tersebut membebani ekonomi keluarga. Selain itu ada yang beranggapan bahwa kegiatan study tour menjadi sarana sekolah menghimpun dana dari orangtua siswa dan di sana ada peluang penyalahgunaan dana. Anggapan ini wajar di tengah budaya korupsi yang sudah mengakar di sistem sekuler saat ini. Sementara pihak yang kontra adalah Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno. Menurutnya study tour akan memberi pengalaman dan pembelajaran yang membekas pada siswa dan menguntungkan ekosistem pariwisata.

Sebenarnya banyak manfaat yang bisa diraih siswa dari kegiatan study tour. Di antaranya, pertama, memberikan pengalaman yang tidak ditemukan siswa di dalam kelas karena tidak semua hal mengenai proses belajar bisa dapat dihadirkan di dalam kelas. Kedua, memberikan pengalaman menarik dan berbeda bagi para siswa. Selain mendapat ilmu siswa juga mendapat pengalaman baru yang dapat menjadi bekal pembelajaran ke jenjang berikutnya. Ketiga, studi tour bisa meningkatkan minat belajar dan membuka wawasan siswa karena siswa mendapat kesan belajar yang berbeda. Keempat, dengan study tour siswa bisa meningkatkan kesadaran terhadap lingkungan. Mereka akan melakukan pengamatan lebih luas tentang dunia. Mereka juga bisa mengenal bidang-bidang dalam pekerjaan dan rutinitas masyarakat luas. Hal itu akan menumbuhkan dan mempertajam cita-cita yang diinginkan para siswa.

Sedemikian banyak manfaat study tour ditambah Indonesia mempunyai objek-objek wisata yang layak untuk dijadikan sumber pembelajaran bagi para siswa. Hanya saja sistem kapitalisme sekarang yang diterapkan negeri ini membuat penguasa abai dalam mengurusi sektor pendidikan. Pro dan kontra yang muncul terhadap program study tour yang diselenggarakan sekolah tidak lepas dari masalah sistemik ini. Terkait alokasi dana pendidikan yang rendah dari APBN, menyebabkan sekolah harus melakukan berbagai cara agar operasional sekolah tetap berjalan. Sehingga untuk kegiatan study tour sekolah membebankan biayanya pada orangtua siswa. Akhirnya pihak sekolah mencari biaya study tour yang murah mulai dari transportasi hingga tujuan wisata.

Selain itu di negara kapitalis sekuler ini study tour yang diselenggarakan sekolah diharapkan menjadi mesin ekonomi yang menggerakkan perekonomian lewat sektor periwisata. Dengan demikian tujuan awal sebagai sarana pembelajaran di luar sekolah tidak akan tercapai maksimal. Akhirnya menjadi ajang hiburan/mencari kesenangan jauh dari proses pembelajaran. Itulah yang terjadi ketika para siswa bersenang-senang di tempat wisata tidak mengindahkan aturan petugas dan guru mereka sehingga terjadi tragedi yang merenggut nyawa.

Berbeda dengan sistem Islam yang menjamin pendidikan dan keamanan rakyatnya. Pendidikan adalah kebutuhan pokok masyarakat yang harus dipenuhi negara. Untuk itu negara akan menyelenggarakan pendidikan dengan dana yang besar sehingga bisa menggratiskannya bagi seluruh rakyat muslim maupun non muslim. Termasuk untuk biaya study tour tidak akan membebankan pada sekolah apalagi kepada orangtua siswa. Dana yang besar tersebut diperoleh dari harta milik negara seperti fa’i, kharaj dan dari harta milik umum. Jika kedua jenis harta tersebut tidak mencukupi atau sedang kosong, negara akan menutupinya dengan memungut pajak/dharibah dari orang-orang kaya saja.

Kemudian di negara yang menerapkan sistem Islam, pendidikan diselenggarakan dengan berbasis akidah Islam. Siapapun siswanya muslim maupun non muslim akan dibentuk menjadi orang yang mencintai ilmu. Kecintaan mereka pada ilmu membuat study tour pun menjadi ajang untuk menambah ilmu. Bukan hanya untuk senang-senang dan main-main memuaskan diri lepas dari rutinitas belajar. Khusus untuk siswa muslim study tour bisa menjadi sarana untuk lebih menguatkan keimanan kepada Allah Sang Pencipta alam semesta. Selain itu keamanan transportasi dan keamanan selama di tempat wisata menjadi tanggung jawab negara. Karena keamanan merupakan kebutuhan masyarakat yang harus dijamin negara. Rasulullah saw. bersabda: “Pemerintah adalah raa’in (pengurus) dan penanggung jawab urusan rakyatnya.” (HR Bukhari)

Dengan demikian hanya sistem Islam yang mampu mengurus rakyat, menghilangkan tragedi-tragedi dan penderitaan rakyat serta mampu mencetak generasi yang mencintai ilmu. Jadi mengembalikan sistem Islam merupakan perkara yang urgen agar nyawa manusia terselamatkan dan sistem Islam juga mampu melahirkan generasi yang cerdas berkualitas dan membawa berkah bagi umat.
Wallahu a’lam bish shawab.



from Suara Inqilabi https://ift.tt/JlFtSp5
July 21, 2024 at 10:28AM

Belum ada Komentar untuk "Agar Study Tour Selamat dan Berkah"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel