Gelombang Demo Pro Palestina: Momen Penyadaran Urgensi Jih4d dan Khil4f4h 


Gelombang Demo Pro Palestina: Momen Penyadaran Urgensi Jih4d dan Khil4f4h 

Oleh: Aulia Rahmah 

Kelompok Penulis Peduli Umat 

 

Kebiadaban Israel di Gaza yang kini meluas hingga ke Rafah menimbulkan reaksi dari penduduk dunia. Gelombang demonstrasi untuk menunjukkan solidaritas ke Palestina terjadi tidak hanya di Asia. Demonstrasi besar-besaran terjadi pula di Negara-negara Barat, seperti di Amerika Serikat dan Eropa. Para Mahasiswa yang jumlahnya ribuan turun ke jalan. Mereka menuntut pemerintahannya untuk mengambil tindakan tegas agar Israel berhenti melancarkan operasi militernya di Palestina. (cnbcindonesia.com,11/5)

 

Seluruh dunia mengecam Zionits Yahudi adalah wajar. Sebab, tindakan yang dilakukan Yahudi dengan merampas tanah warga Palestina, membunuh penduduknya dengan militer, memborbardir wilayahnya, juga menghambat bantuan masuk ke Palestina sungguh di luar rasa kemanusiaan. Hingga pekan ini korban yang tewas diperkirakan sudah lebih dari 35 ribu jiwa. Dan korban terbesarnya adalah anak-anak dan wanita.

 

Ketidakadilan dipertontonkan. Entitas Yahudi dengan dukungan Barat dibawah payung PBB, telah menjadi negara kuat dengan segala potensi yang dimilikinya. Banyak negeri-negeri muslim bahkan bergabung, mendukung dan bekerjasama dalam banyak bidang. Ekonomi, politik, militer, dan lainnya. Karena kerjasama inilah, para pemimpin negeri-negeri muslim yang seharusnya senasib sepenanggungan dengan warga Palestina menjadi ‘buta’. Padahal mereka mempunyai kekuatan yang jika difungsikan tentu akan dapat dengan mudah mengalahkan Yahudi Israel laknatullah.

 

Penguasa Mesir menutup rapat-rapat perbatasan dan meninggikan tembok penghalang dengan Gaza agar warganya tidak dapat melihat dan memberikan pertolongan. Begitu juga dengan sebagian besar penguasa arab. Mereka justru memfasilitasi pasukan dan persenjataan dari AS yang akan digunakan untuk membantu militer Yahudi. Para penguasa itu juga masih melakukan perdagangan minyak bumi dengan Zionits yang tentu menguntungkan eksistensi mereka, minyak bumi ini digunakan untuk memperlancar tindakan genosida.

 

Sudah hampir 70 tahun, sejak Israel Yahudi mendeklarasikan keberadaannya di Palestina, darah warga Palestina tumpah demi melindungi kesucian Masjidil Aqsha. Dibawah adidaya Amerika Serikat dan PBB seluruh dunia diam. Namun kini, sejak 7 Oktober tahun lalu, dunia berubah. Masyarakat dunia mulai menyadari adanya ketidakadilan disana. Yang terjadi sebenarnya bukan perang antar negara namun, genosida.Maka kaum muslimin haruslah bijak memanfaatkan maraknya berbagai aksi pro Palestina di berbagai penjuru dunia. Umat harus terus dibangun kesadarannya, bahwa mengharapkan solusi dari PBB dan pemimpin-pemimpin dzalim saat ini bukanlah solusi. Solusi hakiki untuk Palestina adalah dengan mengusir Entitas Yahudi dengan Jihad kaum muslimin dan tegaknya Khilafah.

 

Untuk mewujudkan Khilafah, persatuan kaum muslimin mutlak diperlukan. Sekaligus dengan membentuk opini umum tentang urgensitas hadirnya Khilafah. Dalam hal ini yang berkaitan dengan problem Palestina, yakni mobilisasi tentara-tentara kaum muslimin dengan alutsistanya di bawah satu komando, pemimpin tunggal kaum muslimin, seorang Khalifah.

 

Mewujudkan persatuan umat saat ini memang bukanlah tugas yang mudah, tetapi Allah telah menjanjikan bahwa suatu saat Yahudi Israel akan dikalahkan. Allah berfirman dalam Al-Qur’an surat Al isra ayat 6, yang artinya; “Kemudian Kami gilirkan kepadamu giliran untuk mengalahkan mereka (Entitas Yahudi Israel), Kami membantumu dengan harta kekayaan dan anak-anak dan Kami jadikan kamu kelompok yang lebih besar.”

 

Melihat realitas politik hari ini, mustahil Palestina merdeka dari cengkeraman Yahudi Israel dengan bantuan pemimpin-pemimpin Barat, PBB, juga pemimpin – pemimpin dzalim. Penderitaan warga Palestina akan terhenti jika Yahudi Israel terusir. Pemimpin kaum muslimin, yakni Khalifah akan melarang Yahudi tinggal di Palestina, seperti yang dilakukan oleh Khalifah Umar bin Khattab. Juga di masa Rasulullah Saw saat di Madinah, kaum Yahudi dari Bani Qoinuqa’ yang suka berkhianat pada Negara Islam dan kaum muslimin. Mereka diusir oleh Rasulullah Saw dari Madinah.

 

Khilafah juga yang melindungi tanah Palestina dari tipudaya gembong Yahudi Theodor Herzl yang merayu Khalifah Sultan Hamid II. Saat itu hutang Khilafah Utsmani akan dibayar oleh Theodore Herzl dengan meminta balasan agar Yahudi diperbolehkan tinggal di Palestina. Namun, harga diri dan ghirah Islam Sultan Abdul Hamid II amat tinggi. Ia menolak tawaran itu dan meludahi Herzl.

 

Seruan untuk persatuan Umat di bawah payung Khil4f4h Islamiyah amatlah penting. Sebab, hanya dengan eksistensi Khil4f4h lah harta, jiwa, dan darah umat tidak tumpah sia-sia. Khil4f4h laksana perisai bagi umat, dengan kekuatan militernya seruan jihad akan menjadi cara untuk mewujudkan perlindungannya kepada umat, sehingga umat akan merasa aman dan nyaman. Perdamaian dunia pun akan terwujud pula.

Wallahu a’lam bi Ash-Shawab



from Suara Inqilabi https://ift.tt/ART0nfE
June 19, 2024 at 04:33AM

Belum ada Komentar untuk "Gelombang Demo Pro Palestina: Momen Penyadaran Urgensi Jih4d dan Khil4f4h "

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel