Penjajahan Zionis Menghancurkan Masa Depan Anak -Anak Gaza


Penjajahan Zionis Menghancurkan Masa Depan Anak -Anak Gaza

Oleh: Esem Pusnawati S, Kom

(Aktivis Peduli Generasi)

 

Di Jalur Gaza yang masih berkecamuk dengan serangan dari Israel, para guru Palestina membuat ruang kelas darurat di kamp-kamp pengungsi yang penuh sesak dan sederhana. Saat ini, infrastruktur fisik untuk pendidikan telah hancur. Setidaknya 352 sekolah di Jalur Gaza telah rusak dan tidak bisa digunakan untuk kegiatan belajar mengajar. Sebagian besar bangunan yang tersisa diubah menjadi tempat penampungan bagi para pengungsi. Badan Pertahanan Sipil Gaza menyatakan serangan udara Israel ke sekolah yang menjadi tempat penampungan menewaskan delapan orang, termasuk dua anak-anak pada Sabtu (11/1). Serangan itu adalah yang terbaru dalam serangkaian gempuran Israel terhadap gedung sekolah yang menampung warga terlantar di Gaza. (Antarnews, 10/1/2025)

 

Tidak hanya itu, Pada 11 September 2024 lalu, serangan terhadap Sekolah Al-Jawni yang dikelola Perserikatan Bangsa-Bangsa di Gaza juga telah menuai kecaman internasional setelah badan PBB untuk pengungsi Palestina, UNRWA, mengatakan enam stafnya termasuk di antara 18 orang yang dilaporkan tewas.

 

Militer Israel menuduh Hamas bersembunyi di gedung-gedung sekolah tempat ribuan warga Gaza mencari perlindungan — tuduhan yang dibantah oleh kelompok militan Palestina itu.

 

Setidaknya 46.537 warga Palestina, sebagian besar dari mereka warga sipil, tewas dalam kampanye militer Israel di Gaza sejak perang dimulai, menurut data yang diberikan oleh kementerian kesehatan. Perserikatan Bangsa-Bangsa mengakui angka-angka tersebut bisa diandalkan.

 

Sementara, menurut penghitungan AFP berdasarkan angka resmi Israel, serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 menewaskan 1.208 orang dari pihak Israel yang mencakup sandera yang terbunuh dalam penahanan. Sebagian besar korban disebut merupakan warga sipil. (Detik news, 12 /1/2025)

 

Serangan udara Israel ke sekolah- sekolah merupakan bukti keji Zionis menghancurkan masa depan generasi anak Gaza. Sekolah yang seharusnya mendapatkan perlindungan saat negara perang namun Israel tidak memiliki kode etik peperangan. Dengan alasan yang tidak masuk akal mereka berdalih ingin memerangi Hamas yang bersembunyi di gedung-gedung sekolah. Sungguh genosida ini begitu nyata dan tak sepatutnya negeri -negeri Muslim diam.

 

Sekat nasionalisme adalah akar utama penyebab negeri-negeri muslim bercerai-berai bahkan diam disaat saudaranya membutuhkan bantuan. Dalam sistem kapitalisme negeri muslim di sibukan dengan berbagai problematika yang tak kalah mencekik umat. Sehingga informasi gaza sering kali tenggelam.

 

Islam Mampu Memberikan Masa Depan yang Gemilang bagi Generasi

 

Umar pernah mengangkat mantan budak sebagai pemimpin karena ahli dalam membaca alquran dan ilmu agama. Sesungguhnya kecerdasan ilmu lebih penting dari status sosial dalam menentukan kepemimpinan.

 

“Wahai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan kepadamu “Berilah kelapangan di dalam majelis-majelis,” lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Apabila dikatakan, “Berdirilah,” (kamu) berdirilah. Allah niscaya akan mengangkat orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan.” (TQS. Al Muajadalah ayat 11)

 

Pendidikan merupakan faktor terpenting kekuatan umat. Karena mustahil Allah memberikan kekuatan pada umat yang bodoh dan terbelakang dari ilmu. Bahkan para sahabat Rasulullah juga memahami bahwa ilmu dan memahami agama merupakan salah satu datangnya kemenangan dan pertolongan Allah SWT.

 

Hal ini juga dicontohkan pada masa kepemimpinan Umar bin khattab, Umar sangat serius dalam menyebarkan ilmu terutama pemahaman terhadap Al-Qur’an dan As-sunnah. Beliau mengirimkan para ulama disetiap kota yang sudah ditaklukan Islam untuk menyebarkan ilmu. Serta memfasilitasi Masjid, rumah dan perkantoran diberbagai kota sebagai tempat untuk menimba ilmu. Bahkan memberikan support berupa gaji pada mereka yang mau mempelajari ilmu. Sehingga antusias masyarakat pada ilmu begitu meningkat dan lembaga ilmu pun penuh dengan orang yg mempelajari ilmu.

 

Saat penaklukan islam meluas Umar juga menyiapkan lembaga pendidikan dan pengajaran di setiap kota. Disamping tempat perkumpulan tentara dan militer, kota -kota tersebut juga menjadi tempat perkumpulan para ulama, fuqaha dan para penceramah.

 

Itulah Umar masa kepemimpinan Islam yang menaruh perhatian besar pada ilmu terutama yang berkaitan dengan Alqur’an dan As Sunnah. Seorang pemimpin yang terkenal garang namun nyatanya pada kepemimpinannya yang baik ia tunjukan kekerasan dan sikap lembut pada tempatnya masing-masing. Ia percaya bahwa kader-kader ilmu dapat mendirikan gerakan ilmu dan fikih yang menjadi faktor pendorong penaklukan.

 

Wallahu’alam bishawab



from Suara Inqilabi https://ift.tt/dh5G90E
January 26, 2025 at 12:13PM

Belum ada Komentar untuk "Penjajahan Zionis Menghancurkan Masa Depan Anak -Anak Gaza"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel