Maraknya Pinjol, Buah Penerapan Sistem Kapitalis


Maraknya Pinjol, Buah Penerapan Sistem Kapitalis

Vina Meilany 

Aktivis Muslimah dan Pendidik Generasi

 

Kebutuhan masyarakat yang tidak dijamin oleh negara, membuat masyarakat harus memenuhi kebutuhan hidupnya sendiri. Salah satu jalan pintas yang disediakan pemerintah adalah pinjol (pinjaman online).

CNBC Indonesia, Jakarta (Kamis, 04/04/24) – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memberikan informasi terbaru terkait platform peer to peer (p2p) lending Investree, Tanifund, iGrow dan Modal Rakyat yang tengah tersangkut kasus gagal bayar kepada lendernya. Industri fintech pinjaman online (pinjol) peer to peer (P2P) lending menyalurkan pembiayaan sebesar Rp.60,42 triliun pada tahun 2024. Namun, yang masuk dalam kategori kredit macet yaitu 2,94%.

Pinjol menjadi masalah masyarakat saat ini. Sekalipun sudah banyak korban pinjol, namun himpitan ekonomi membuat masyarakat tidak jera untuk kembali menggunakan pinjol sebagai jalan pintas memenuhi kebutuhan hidup mereka.Tingginya kebutuhan masyarakat menyebabkan masyarakat banyak yang meminjam uang ke pinjol, apalagi menjelang Ramadan dan Idulfitri. Tingginya kebutuhan hidup tidak sesuai dengan pendapatan yang tidak ada peningkatan.

Meski bunga pinjol sangat tinggi tetapi masyarakat meminjam uang ke pinjol karena desakan kebutuhan. Masyarakat memilih pinjol karena syaratnya mudah dan prosesnya cepat. Kebutuhan pokok yang terus naik sehingga menguras pendapatan masyarakat.

Negara seharusnya memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok mereka. Negara berlepas tangan dari tanggung jawab tersebut, negara justru memberi ruang bagi perusahaan (pemilik modal) mendirikan perusahaan dengan produk pinjol. Pinjol merupakan bentuk kelalaian negara kapitalis dalam mengurusi kebutuhan rakyatnya, selain itu adanya bahaya yaitu riba. Bahaya ini tidak hanya berefek di dunia saja, tetapi juga ke akhirat.

Islam adalah Solusi Hakiki

Berbeda halnya dengan kondisi masyarakat yang menerapkan aturan Islam, sebagai ideologi yang diturunkan oleh Allah Swt. untuk menuntun manusia. Islam telah memberikan solusi terhadap semua permasalahan manusia baik dari level individu, masyarakat maupun negara. Dengan maraknya kasus pinjol menjelang bulan suci Ramadan namun banyak yang kesulitan dalam pembayarannya. Dengan adanya masalah ini Islam akan menyelesaikan mulai dari tahap negara terlebih dahulu.

Islam menetapkan negara sebagai pihak yang paling bertanggung jawab terhadap kesejahteraan rakyatnya. Kesejahteraan dalam Islam dilihat dari terpenuhinya kebutuhan pokok dan kebutuhan dasar publik masing-masing individu. LKebutuhan pokok meliputi sandang, pangan, dan papan dijamin oleh sistem Islam. Negara dalam Islam juga menjamin lapangan pekerjaan terbuka luas.

Lapangan pekerjaan bisa dari sektor pertanian, perkebunan, peternakan, bisnis barang dan jasa, industri dan sebagainya. Ketika lapangan pekerjaan luas dengan gaji yang layak, maka akan bisa mencukupi kebutuhan pokok masyarakat. Kebutuhan dasar publik yang meliputi pendidikan, kesehatan dan keamanan dijamin langsung oleh sistem Islam, sehingga masyarakat mendapatkan secara gratis.

Dengan konsep pelayanan seperti ini, masyarakat akan sangat mudah memenuhi kebutuhan pokok mereka dan tidak tergiur dengan pinjol. Terlebih hukum pinjol itu haram karena di dalamnya ada riba. Selain memberi jaminan ekonomi masyarakat, sistem Islam juga menjaga masyarakat untuk terikat syariat. Demikianlah upaya sistem Islam dalam menghindari masyarakat dari jeratan pinjol dan menutup peluang bisnis haram pinjol. Masyarakat pun sejahtera dan ekonomi mereka jauh dari riba

Wallahu’alam Bish-shawwab



from Suara Inqilabi https://ift.tt/wN5WTbC
April 26, 2024 at 03:59AM

Belum ada Komentar untuk "Maraknya Pinjol, Buah Penerapan Sistem Kapitalis"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel